Perintah yang Menghubungkan Aplikasi dengan Basis Data

Pengenalan

Dalam pengembangan aplikasi, koneksi dengan basis data sangat penting. Tanpa koneksi ini, aplikasi tidak dapat berjalan dengan baik. Ada banyak perintah yang digunakan untuk menghubungkan aplikasi dengan basis data. Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa perintah dasar yang digunakan untuk koneksi aplikasi dengan basis data.

Perintah “mysqli_connect”

Perintah “mysqli_connect” adalah salah satu cara yang paling umum digunakan untuk menghubungkan aplikasi dengan basis data. Fungsi ini mengambil empat parameter, yaitu nama host, nama pengguna, kata sandi, dan nama pangkalan data. Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut:

$koneksi = mysqli_connect(“localhost”, “root”, “”, “database”);

Perintah di atas akan membuat koneksi antara aplikasi dan basis data dengan nama “database”.

Perintah “PDO”

Selain perintah “mysqli_connect”, perintah “PDO” juga sering digunakan untuk koneksi aplikasi dengan basis data. Fungsi ini lebih umum digunakan karena lebih aman dan memiliki dukungan untuk berbagai jenis pangkalan data. Berikut adalah contoh penggunaannya:

$koneksi = new PDO(“mysql:host=localhost;dbname=database”, “root”, “”);

Perintah di atas akan membuat koneksi dengan menggunakan objek PDO dari PHP.

Perintah “mysqli_select_db”

Setelah koneksi berhasil dibuat, kita harus memilih pangkalan data yang akan digunakan. Perintah “mysqli_select_db” digunakan untuk memilih pangkalan data yang akan digunakan oleh aplikasi. Berikut adalah contoh penggunaannya:

mysqli_select_db($koneksi, “database”);

Perintah di atas akan memilih pangkalan data dengan nama “database” pada koneksi yang telah dibuat sebelumnya.

Perintah “mysqli_query”

Setelah koneksi dan pangkalan data telah dipilih, kita dapat menjalankan perintah SQL pada basis data dengan menggunakan perintah “mysqli_query”. Perintah ini mengambil dua parameter, yaitu koneksi dan perintah SQL yang akan dijalankan. Berikut adalah contoh penggunaannya:

$query = “SELECT * FROM tabel”;

$hasil = mysqli_query($koneksi, $query);

Perintah di atas akan mengeksekusi perintah SQL “SELECT * FROM tabel” pada pangkalan data yang telah dipilih sebelumnya.

Perintah “mysqli_fetch_array”

Setelah menjalankan perintah SQL, kita dapat mengambil hasilnya dengan menggunakan perintah “mysqli_fetch_array”. Perintah ini mengambil satu parameter, yaitu hasil dari perintah SQL yang telah dijalankan sebelumnya. Berikut adalah contoh penggunaannya:

while($data = mysqli_fetch_array($hasil)){

echo $data[0]; //menampilkan kolom pertama pada baris saat ini

}

Perintah di atas akan menampilkan kolom pertama pada setiap baris hasil yang telah diambil.

Perintah “mysqli_close”

Setelah aplikasi selesai mengakses basis data, kita harus menutup koneksi agar tidak mengambil sumber daya yang tidak diperlukan. Perintah “mysqli_close” digunakan untuk menutup koneksi yang telah dibuat sebelumnya. Berikut adalah contoh penggunaannya:

mysqli_close($koneksi);

Perintah di atas akan menutup koneksi dengan nama “$koneksi” yang telah dibuat sebelumnya.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kami telah membahas beberapa perintah dasar yang digunakan untuk menghubungkan aplikasi dengan basis data. Ada banyak cara untuk menghubungkan aplikasi dengan basis data, tetapi perintah-perintah ini merupakan dasar yang harus diketahui oleh setiap pengembang aplikasi.

FAQ

1. Apa itu koneksi dengan basis data?

Koneksi dengan basis data adalah proses yang digunakan untuk membuka koneksi antara aplikasi dan basis data. Koneksi ini sangat penting karena memungkinkan aplikasi untuk mengakses dan memanipulasi data yang disimpan pada basis data.

2. Apa itu perintah SQL?

Perintah SQL adalah bahasa yang digunakan untuk mengakses dan memanipulasi data pada basis data. Perintah SQL digunakan untuk membuat, membaca, memperbarui, dan menghapus data pada basis data.

3. Apa perbedaan antara perintah “mysqli_connect” dan “PDO”?

Perintah “mysqli_connect” digunakan untuk membuat koneksi dengan sebuah pangkalan data MySQL, sedangkan perintah “PDO” digunakan untuk membuat koneksi dengan berbagai jenis pangkalan data. Selain itu, perintah “PDO” lebih aman karena menyediakan fitur pengamanan data yang lebih baik.

4. Mengapa penting untuk menutup koneksi dengan basis data?

Menutup koneksi dengan basis data sangat penting karena dapat menghemat sumber daya pada server dan mencegah konflik dengan koneksi lain yang sedang berjalan.

5. Apa dampak dari tidak memilih pangkalan data pada koneksi?

Jika pangkalan data tidak dipilih pada koneksi, aplikasi tidak dapat mengakses data pada basis data tersebut dan akan menghasilkan kesalahan. Pilihlah pangkalan data yang akan digunakan sebelum melakukan operasi pada basis data.