Saham ELSA Bagikan Deviden 2021, Bukti Kinerja Baik?

Pasokan minyak global kini semakin menipis akibat dari hilangnya pasokan dari Rusia yang kini tengah berkonflik dengan Ukraina. Di tengah memanasnya harga minyak global, bagaimana kinerja saham ELSA?

ELSA merupakan emiten saham milik PT ELNUSA Tbk. Mereka bergerak di sektor tambang dan industri produksi minyak & gas Bumi. Karena itulah besar kemungkinan ELSA akan terdampak dengan kondisi harga minyak global saat ini.

Saham ELSA Bagikan Deviden 2021, Bukti Kinerja Baik?
pixabay.com

Saham ELSA Lakukan RUPST untuk Bagi-Bagi Dividen

Saat ini memang dunia tenga kekurangan pasokan minyak. Kurangnya minyak global tersebut akibat hilangnya pasokan dari Rusia yang saat ini tengah menginvasi Ukraina.

Karena kekurangan pasokan dan tingginya permintaan, harga minyak menjadi cenderung naik. Hal itu tentu saja menguntungkan emiten terkait komoditas minyak.

PT Elnusa Tbk (ELSA) yang merupakan salah satu perusahaan Jasa Energi tersebut telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2021 pada Juli lalu.

Manajemen ELSA menyepakati untuk membagikan dividen sebanyak 50% dari laba bersih yang mereka dapatkan di sepanjang tahun 2021. Asmal Salam selaku Corporate Secretary Elnusa menyatakan bahwa sepanjang tahun 2021 lalu menjadi momen pemulihan ekonomi dari berbagai tantangan industri yang telah membuat seluruh sektor mengalami tekanan sejak 2020.

Kendati demikian, Elnusa masih mampu mencetak kinerja keuangan yang cukup baik. Pada 31 Desember 2021, Elnusa mencatatkan pendapatan usaha konsolidasi sebesar Rp 8,13 triliun dan juga laa bersih Rp 108,74 miliar.

Adapun di tengah kondisi tersebut Elnusa tetap konsisten untuk memberikan manfaat kepada pemegang saham melalui pembagian dividen dari tahun k tahun.

Kondisi di Tengah Kenaikan Harga Minyak Dunia

Meski saham ELSA dapat mencatatkan kinerja yang baik selama tahun 2021 di tengah harga minyak dunia yang tidak stabil, tetap saja ada kekhawatiran akan kinerja mereka di tahun 2022 ini.

READ  Saham BUMN dan BUMD yang Dapat Menjadi Portofolio Investasi

Bagaimana tidak, gejolak naik turun harga minyak semakin parah hingga kekhawatiran akan resesi dapat melemahkan permintaan dan juga harganya. Mengutip dari Bloomberg, (Kamis/7/2022) pukul 15.20 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) berada di US$ 97,54 per barel untuk kontrak September 2022.

Hanya minyak yang masih di level tinggi tersebut masih menguntungkan emiten minyak. Adapun diharapkan saham ELSA mampu mencatatkan pendapatan sebaik tahun sebelumnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *